• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Senin, 20 Oktober 2014

Keterbukaan informasi memang mencengangkan dan membuka banyak hal yang dulunya sangat tersembunyi dan rahasia karena satu dan lain hal. Bayangkanlah suasana hati seorang anggota keluarga pemimpin yang dibenci begitu banyak orang sedunia dan upayanya mengilangkan jejak dari sejarah.

Sebagaimana yang dilansir oleh Liputan6.com pada 16 Juli 2014 dari Irish Central, dokumen Sensus Inggris tahun 1911 yang ditemukan melalui situs web untuk garis keturunan, findmypast, menyingkapkan kehidupan seorang wanita Irlandia, Bridget Dowling dan suaminya, Alois Hitler, Jr., yang ternyata adalah abang tiri Adolf Hitler.

Kaitan keluarga Hitler dengan Irlandia merupakan salah satu fakta yang mencengangkan dalam sejarah Irlandia abad 20.

Bridget Dowling, seorang asli Dublin, masih seorang remaja ketika ia bertemu dengan Alois Hitler, Jr. di Pameran Kuda Dublin di tahun 1909. Dikisahkan, pria itu menceritakan Bridget dan ayah wanita itu bahwa ia adalah pengusaha hotel kaya raya yang sedang berperjalanan di Irlandia, walaupun ia sebetulnya seorang waiter di Hotel Shelbourne di Dublin yang sedang di Irlandia setelah melarikan diri dari ayah yang abusive.

Keduanya pindah ke London di tahun berikutnya, di mana mereka kemudian menikah dan dikaruniai seorang putra, Patrick William Hitler, yang lahir di tahun 1911.

Sensus Inggris dan Wales dari tahun itu menunjukkan bahwa ketiganya tinggal di Liverpool di 102 Upper Stanhope Street. Alois didaftarkan sebagai “Anton” dan menulis kata dalam bahasa Jerman “sohn” (son/anak lelaki) untuk menjelaskan status Patrick William.

Dalam suatu memoir yang ditulis oleh Bridget, ia mengatakan bahwa Adolf Hitler mengunjungi mereka di Inggris untuk menghindari wajib militer di ketentaraan Austria, tapi hal ini disanggah sejumlah ahli sejarah yang mengajukan bukti bahwa Hitler sedang berada di Jerman pada saat itu.

Ironisnya, rumah di Upper Stanhope Street itu dihancurkan seluruhnya dalam serangan udara Jerman di Perang Dunia II.

Namun pada saat pemboman itu, keluarga Hitler sudah tidak di sana. Alois kembali ke Jerman pada tahun 1914, tanpa membawa Bridget. Hubungan mereka memburuk, dan ada beberapa cerita yang mengatakan bahwa ia meninggalkan istri dan anaknya, sedangkan cerita lain mengatakan Bridget menolak ikut dengannya karena pria itu menjadi semakin bengis.

Setelah perang selesai, pesan meninggalnya Alois sampai kepada Bridget dan wanita itu menikah lagi, walaupun ketahuan belakangan bahwa Alois pernah dituduh beristri dua.

Patrick Hitler mengunjungi ayahnya di Jerman ketika ia berusia 18 tahun dan diperkenalkan kepada ‘Paman Adolf’, yang pada saat itu sedang menapaki kekuasaan. Patrick pulang ke Inggris dan pada tahun 1939 ia dan Bridget, yang khawatir akan kaitan mereka dengan Hitler, hijrah ke Amerika Serikat di mana mereka tinggal di Long Island (di negara bagian New York) dan mengganti nama keluarga menjadi Stuart-Huston.

Walaupun telah mengganti nama, Patrick sempat berkeliling Amerika Serikat untuk memberikan kuliah tentang “pamannya yang aneh,” dan Bridget membuat tulisan “Adolf Ipar Saya.”

Di tahun 1941, ketika Amerika terjun ke dalam peperangan, Patrick mendaftarkan diri untuk berperang melawan pamannya dan berdinas di Korps Kesehatan di mana dia ikut dalam pertempuran dan belakangan menyelesaikan dinasnya dengan hormat.

Setelah perang, ia memulai usaha sebagai teknisi laboratorium di Patchogue (juga di negara bagian New York). Ia dan istrinya, Phyllis, tinggal di rumah yang besar di tanah mereka dan Bridget tinggal di pondok yang kecil di tanah itu.

Patrick dan Phyllis memiliki empat orang putra, satu di antaranya meninggal segera sesudah kelahiran. Para tetangga mengatakan bahwa keluarga itu menutup diri dan tidak menerima tamu.

Bridget Dowling Hitler meninggal di tahun 1969 pada usia 78 tahun dan dimakamkan di pemakaman kecil Katolik di Coram di negara bagian New York. Patrick William dimakamkan di sebelahnya setelah meninggal secara mendadak pada tahun 1987.