• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Minggu, 19 Oktober 2014

Sebagai warga Indonesia, ST12 ingin mengharumkan nama bangsa dengan mengukir prestasi bermusiknya di luar negeri. Sejak tergabung dalam label Universal Singapura, Pepep, Indra dan Dimas mulai menancapkan karirnya untuk go international.

"Aku ingin go internasional, aku ingin mengharumkan nama bangsa, kita ingin berbakti di industri musik Indonesia bisa jadi contoh. Kita punya fans dari lima negara jadi cukup serulah," ujar Pepep beberapa waktu lalu di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).

Karya mereka pun mendapat respon positif dengan meraih 13 juta viewer untuk video klip mereka yang berjudul Putih-Putih Melati. Untuk ukuran musisi lokal ini suatu prestasi tersendiri.
Agnez Mo/@Foto: KapanLagi.com®Agnez Mo/@Foto: KapanLagi.com®
 
"Ada kebanggaannya, kita liat juga prestasinya, di lagu Putih Putih Melati di youtube saja kita dapat royalti, di Youtube ada 13 juta viewer, makanya video klip kita di Youtube masuk Vevo," katanya.
Pepep menambahkan bahwa angka ini memang dan ini menjadi langkah mereka untuk menginvansi musik internasional.

"Yang masuk Vevo itu batasannya 10 juta viewer. Di Indonesia cuma Agnez Mo dan ST12.  Artinya IP addressnya international. Kalau masuk Vevo orang buka di Inggris ke detect," pungkasnya.