Parasetamol atau juga dikenal sebagai asetaminofen mungkin akan
dikaji ulang oleh para ahli kesehatan. Pasalnya, sejumlah dokter melihat
efek samping yang membahayakan dari parasetamol.
Seperti dikutip Dailymail, Kamis (13/8/2014), parasetamol merupakan obat populer selama puluhan tahun dan jarang ada yang memikirkan efek sampingnya. Tapi beberapa studi yang menghubungkan obat penghilang rasa sakit tersebut dengan penyakit lantaran efek samping serius ternyata sudah banyak.
"Parasetamol mungkin dapat mengembangkan asma, ADHD (kecenderungan anak hiperaktif), masalah jantung dan ginjal yang berpotensi mematikan," tulis peneliti.
Pasien lainnya juga tercatat memiliki sakit maag atau gangguan perdarahan setelah mengonsumsi parasetamol.
Dr Christopher Williams, yang memimpin penelitian, mengatakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dokter perlu mempertimbangkan kembali rekomendasi universal untuk memberikan parasetamol sebagai pengobatan lini pertama untuk anti nyeri seperti sakit punggung.
"Pemberian parasetamol perlu dikaji ulang karena beberapa penelitian sebelumnya menemukan efek samping berbahaya dari obat ini," katanya.
Seperti dikutip Dailymail, Kamis (13/8/2014), parasetamol merupakan obat populer selama puluhan tahun dan jarang ada yang memikirkan efek sampingnya. Tapi beberapa studi yang menghubungkan obat penghilang rasa sakit tersebut dengan penyakit lantaran efek samping serius ternyata sudah banyak.
"Parasetamol mungkin dapat mengembangkan asma, ADHD (kecenderungan anak hiperaktif), masalah jantung dan ginjal yang berpotensi mematikan," tulis peneliti.
Pasien lainnya juga tercatat memiliki sakit maag atau gangguan perdarahan setelah mengonsumsi parasetamol.
Dr Christopher Williams, yang memimpin penelitian, mengatakan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dokter perlu mempertimbangkan kembali rekomendasi universal untuk memberikan parasetamol sebagai pengobatan lini pertama untuk anti nyeri seperti sakit punggung.
"Pemberian parasetamol perlu dikaji ulang karena beberapa penelitian sebelumnya menemukan efek samping berbahaya dari obat ini," katanya.